Senin, 24 Januari 2022

Ratusan Sopir Dump Truck Minta Oknum Pidsus Polresta Banyuwangi Dicopot dari Jabatannya

Diduga Jadi Penguasa Tambang, Polresta Sudah Terima Mediasi Perwakilan Sopir 

Aksi demo para sopir dump truck di depan kantor Polresta Banyuwangi
BANYUWANGI, KABARJATIM.CO.ID – Aksi ratusan sopir dump truk menggelar unjuk rasa di depan kantor Polresta Banyuwangi. Massa menuntut agar oknum Pidsus Polresta Banyuwangi segera dicopot dari jabatannya. Aksi tersebut dilakukan pada Sabtu (22/1/2022) siang. 

Para sopir yang tergabung dalam Pilot Project Indonesia yang digagas oleh organisasi Perdumwangi (Persatuan Dump Truk Banyuwangi) itu mengaku, menjadi korban atas ulah oknum Pidsus tersebut. 

“Kami yang mendukung sepenuhnya pemerintah, akan tetapi justru nasib kami yang menjadi korban dari semua yang telah dilakukan pihak terkait. Khususnya oknum pejabat Pidsus Polresta Banyuwangi,” ucap koordinator aksi M Ridwan. 

Menurut mereka, semua kontrol tambang-tambang galian C yang ada di Banyuwangi, ada di tangan oknum Pidsus tersebut. 

“Sehingga kami para sopir bersama-sama menuntut dan mendesak Polresta Banyuwangi untuk segera memecat oknum Pidsus yang menjadi kontrol tambang-tambang di Banyuwangi tersebut,” tegas Gus Ridwan sapaan akrab M Ridwan. 

Selain itu, mereka juga meminta tambang galian C yang ada di Banyuwangi agar ditata serta diarahkan, untuk kemaslahatan Banyuwangi ke depannya. “Kita tidak menuntut tambang-tambang itu ditutup. Namun kita menuntut supaya ditata. Akan tetapi fakta di lapangan, justru tambang-tambang yang ada di Banyuwangi, dirasa diarahkan kepada tujuan yang berbanding terbalik dengan apa yang kita harapkan,” ungkapnya. 

Menurut mereka, fakta di lapangan tambang-tambang kecil diinjak-injak, sedangkan tambang yang besar justru 'disembah' bagaikan raja. “Tidak pernah ada penegasan, tidak pernah ada penindakan, walaupun kita sudah berkali-kali melaporkan,” kata Gus Ridwan. 

Dari persoalan tersebut, pihaknya mendesak Polresta Banyuwangi agar memproses hukum tambang-tambang ilegal yang telah pihaknya laporkan sebelumnya.  

“Oleh karenanya, kami mohon kepada Bapak Kapolresta Banyuwangi untuk mendengarkan aspirasi ini dan cepat mengambil langkah. Karena kami sudah lama sekali menjadi korban, teman-teman kami sudah lama tidak bekerja, sudah lama kendaraannya parkir di rumah masing-masing,” bebernya. 

“Jangan sampai teman-teman kami yang punya tujuan mendukung penuh program pemerintah, justru menjadi korban atas semua ini,” pungkas Gus Ridwan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Ops Polresta Banyuwangi Kompol Agung Setyo Budi mengaku, pihaknya telah menerima mediasi dari perwakilan sopir dump truk yang menuntut salah satunya agar oknum Pidsus Polresta Banyuwangi segera dicopot dari jabatannya. 

“Mediasi hari ini dari rekan-rekan Perdumwangi, semua sudah kita fasilitasi dan kita terima masukannya. Hasilnya nanti kita laporkan pada pimpinan,” kata Kompol Agung singkat usai mediasi. (*/sigit s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERKINI

Space Available

Jadwal Penerbangan Bandara Juanda Surabaya