Senin, 20 Februari 2023

Tempe Mendoan Raksasa Kang Sarwono : Empat Kali Dipanggil Presiden SBY

Siap Bermitra dengan Siapa Saja, Ditunjuk Gubernur Jadi Perwakilan di Makassar Expo

UNIK : Owner tempe mendoan raksasa dari Banjarnegara, Kang Sarwono (foto eko s/kj)
PURWOREJO, KABARINDONESIA.CO.ID - Ada keunikan tersendiri di sudut sisi timur area Purworejo Expo 2023. Apa itu? Terlihat ada stan pameran yang menggunakan tenda kerucut paduan warna hijau dan kuning dengan tulisan Prolok Banjarnegara Tempe Mendoan Raksasa. Itu cukup membuat awak media kabarjateng penasaran untuk mencari si pemiliknya. 

Berikut perbincangan dengan owner Tempe Mendoan Raksasa, Kang Sarwono. Sarwono menceritakan, setalah mengundurkan diri sebagai pimpinan salah satu BPR di Jawa Tengah, dia yang gemar makan tempe mendoan sehari bisa sampai lima tempe, kemudian terpikir untuk mencoba usaha sendiri. 

Sejak tahun 2009 Sarwono mencoba menekuni usaha tempe mendoan yang ukurannya 20 - 30 cm. Minggu (19/2/2023) di hari terakhir diselenggarakannya Purworejo Expo 2023, sudah mencapai hampir 1.500 tempe yang terjual meski dengan harga 20.000 per bijinya. Para pembeli juga diberikan nomor antrean untuk bisa menikmati tempe mendoan raksasa Kang Sarwono ini. 

Stan  pameran tempe mendoan raksasa Kang Sarwono di Purworejo Expo 2023
Sarwono mangakui, tempe mendoannya sudah empat kali dipanggil Presiden SBY sejak tahun 2020. Usaha tempe mendoan raksasa ini di bawah binaan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Banjarnegara. Tidak heran, jika pernah ditunjuk oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk ikut sebagai perwakilan Jawa Tengah di acara Makassar Expo. 

Sarwono membuat tempe mendoan raksasa ini biar berbeda dari yang lain. "Kata raksasa ini merupakan harapan dan cita-cita agar usahanya bisa seperti raksasa, besar dan ada di mana-mana," aku Sarwono. 

Ada ciri khas tersendiri dalam penyajian. Untuk pembuatannya lebih mengutamakan kualitas bahan. Proses pembuatannya, kedelai direbus dua kali, untuk bungkusnya digunakan daun, agar lebih alami, ini bisa mempengaruhi terhadap rasa. Sedangkan dalam pemilihan tepung dan bumbu harus benar-benar yang berkualitas, tidak sembarang. 

Sarwono menggorengnya tidak menggunakan tepung terigu, tapi memakai tepung mocaf atau singkong yang lebih sehat dan rendah lemak. Dirinya memadukan bumbu-bumbu rempah sebagai bahan dasar adonan serta tambahan daun bawang dan teknik penggorengan dengan api sedang.

"Makanan khas Banyumasan ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat. apalagi dalam penggunaan minyak goreng, sebaiknya kita menggunakan minyak goreng kemasan," jelas Sarwono. 

Dengan ukuran yang besar, cara membuatnya pun sedikit berbeda dibanding membuat mendoan biasa. Salah satunya adalah saat memasukkan tempe yang sudah dilumuri tepung agar matangnya benar-benar merata. Ukurannya yang besar, sehingga proses menggorengnya pun satu per satu. 

Sarwono mengaku, mendoan raksasa buatannya memiliki rasa yang khas gurih dan berwarna kekuningan. Apalagi, bumbu yang digunakan untuk menggoreng mendoan raksasa ini hasil buatannya sendiri. Dalam menyajikan, mendoan raksasa ini dilengkapi dengan cabe rawit dan sambal kecap yang membuat semakin memanjakan lidah penikmatnya. Dengan tagline produknya : Gede Barange, Enak Rasane, Mangan Pisan Takon Tunggale, Endi Maning Endi Maning. 

Sarwono juga membuka bagi siapa yang mau bermitra dengannya,bisa menghubungi kontak 085875833406 atau datang ke Banjarnegara berkunjung ke kediamannya di Dusun Sidodadi Desa Purwareja Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara, Jateng. "Benar, kami siap bermitra dengan siapa saja," urai Sarwono. (*)

reporter   : eko stianto

editor      : tomo widodo 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERKINI

Space Available

Jadwal Penerbangan Bandara Juanda Surabaya