Senin, 21 April 2025

Ratusan Jamaah Majelis Zhikir Asmaul Haq Pusat Jombang Semarakkan Halal Bihalal

Saling Memaafkan, Ciri-ciri Orang Muttaqin

JOMBANG, KABARJATIM.Co.Id - Sedikitnya 300 orang anggota Jami'iyyah Majelis Zhikir Asmaul Haq di bawah naungan Yayasan Asmaul Pusat Kabupaten Jombang, Jatim, hadir dalam acara Halal Bihalal (HBH) 1 Syawal 1446 H/2025 M di kediaman Mujiz Asmaul Haq Al Mukkarom KH M Soubari, SAg di Gang Tembaan, Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Ahad (19/4/2025) malam. Anggota jamaah yang hadir ibu-ibu, bapak-bapak tua muda dan anak-anak dari berbagai kota di Jatim ini antara lain Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Kertosono, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Jombang dan sekitarnya. Agenda rutinan setiap 1 Syawal sekali ini merupakan program tetap yang sudah disepakati oleh para pengurus dan anggota Yayasan Asmaul Haq menggelar HBH di kediaman mujiz yang sudah berjalan cukup lama tersebut. Sebelum acara inti dimulai terlebih dahulu diisi dengan istighotsa serta sholawat nariyah yang dipimpin Mbah Towab penasehat Yayasan Asmaul Haq Pusat, Sholawat Banjarian dan Qiro'ah. 

"Kami sampaikan terimah kasih banyak sekaligus apresiasi yang tinggi kepada para jamaah Asmaul Haq yang sudah hadir menyemarakkan acara HBH sebagai sarana mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi sesama jamaah serta masyarakat Gang Tembaan, Mancar," kata Ketua Panitia HBH Yayasan Asmaul Haq Pusat Jombang Agus Pamuji dalam sambutan singkatnya di acara pembukaan. Mantan wakil ketua DPW Yayasan Asmaul Kaltim ini menambahkan, HBH Yayasan Asmaul Haq tahun ini panitia mengundang seorang penceramah dari Kabupaten Ngajuk Ustad Abdul Jalil SAg yang sudah memilki jam terbang cukup banyak di Jatim. Agus Pamuji memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan gotong royong segenap panitia mulai dari perencanaan, persiapan hingga pelaksanaan yang berlangsung lancar dan sukses. 

"Makna halal bihalal ini sangat luas sekali. Ya, intinya bertemu silaturahmi saling maaf memaafkan satu dengan yang lain. Setelah kita menjalani rangkaian ibadah puasa Ramadan, kemudian merayakan hari raya Idul Fitri. Kita sebagai sesama manusia dan hambah ALLAH SWT tidak ada yang sempurna, pasti punya salah, khilaf dan dosa. Nah, di sinilah pentingnya HBH untuk minta maaf dan memaafkan di antara sesama manusia yang punya salah dan khilaf. Kalau kita punya dosa sama ALLAH SWT, lalu kita bertaubat, ALLAH pasti mengampuni. Tapi, kalau kita punya kesalahan dengan sesama manusia, maka diperlukan keterbukaan hati dan keikhlasan untuk saling minta maaf dan memaafkan. Memang berat rasanya minta maaf, kadang ada juga yang jaim (jaga imej) karena beda statu sosial. Padahal, saling maaf memaafkan itu diperintahkan dalam Syariat Islam agar tak ada lagi rasa dendam dan sakit," tutur Abdul Jalil. 

Disebutkannya lebih jauh, orang yang minta maaf dan memaafkan karena suatu kesalahan sangatlah mulia tak pandang status sosial. Malaikat itu diberikan akal dan hati tapi tak punya nafsu. Tugasnya para malaikat hanya fokus ibadah kepada ALLAH SWT. Beda dengan manusia yang diberikan kesempurnaan akal, pikiran, hati dan nafsu. Tapi derajat manusia bisa melampaui ibadahnya malaikat, yaitu seperti yang dilakukan para nabi dan rasul. Karena itu, ciri-ciri orang disebut Al Muttaqin di antaranya suka bersedekah, mudah memaafkan, menahan hawa nafsu amarah dan selalu berbuat baik dalam setiap kesempatan dimana saja berada. 

"Berbuat amal kebajikan tak perlu yang besar-besar. Hal yang kecil saja dianggap sepele tapi mendatangkan pahala yang besar, misalnya menyingkirkan batu kerikil yang bisa mencelakai orang dan sebagainya sudah mendatangkan pahala. Juga mengenai amal sedekah pahalanya terus mengalir. Punya harta melimpah tak membawa manfaat apa-apa ketika mati, tapi kalau hartanya disedekahkan maka mendatangkan keberkahan rejeki dan pahala yang terus mengalir," papar Abdul Jalil bagian materi ceramahnya sekira 2 jam ini. 

Sementara itu, Mujiz Majelis Zhikir Asmaul Haq sekaligus Pembina DPP Yayasan Asmaul Haq Jombang KH M Soubari di acara penutupan mendoakan kepada para jamaah Asmaul Haq dan masyarakat Mancar diberikan kelapangan rejeki dan umur yang barokhah agar mendapatkan ridho dan rahmat ALLAH SWT bisa menunaikan ibadah haji dan umrah khususnya dalam momentum bulan suci Ramadan. 

"Umrah di bulan suci Ramadan sama saja pahalanya dengan ibadah haji bersama Nabi Muhammad SAW," sebut M Soubari mengutip sebuah hadist sahih. Ditambahkan Soubari dalam pencerahan singkatnya di hadapan para jamaah, apabila dua orang muslim bertemu lalu saling bersalaman dan maaf memaafkan, maka segala dosa dan kesalahan diampuni ALLAH SWT. Acara ditutup dengan doa dan jamuan makan malam bersama yang sudah disiapkan panitia di aula lantai dua. (*/red) 


foto             : istimewa for kabarjatim

teks foto   : Ust Abdul Jalil memberikan siraman rohani kepada para jamaah yang hadir untuk saling memaafkan, sementara Mujiz Asmaul Haq KH M Soubari mendoakan kepada para jamaah agar diberikan kelapangan rejeki dan umur yang barokhah bisa menunaikan ibadah haji 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERKINI

Space Available

Jadwal Penerbangan Bandara Juanda Surabaya