Rabu, 04 Januari 2023

 AMI Kecewa dengan Kejati Jatim dan Kejari Lamongan 

Soroti Kasus Korupsi Bendungan Wiyung Surabaya dan PJU 

Pengurus Aliansi Madura Indonesia
SURABAYA, KABARJATIM.CO.ID - Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, kecewa dengan kinerja Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Lamongan,  di mana dalam penetapan tersangka kasus korupsi tidak langsung melakukan penahanan terhadap para tersangka. AMI sangat kecewa dan bertanya-tanya ada apa dengan kinerja Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang tidak mempunyai keberanian melakukan penahanan terhadap dua tersangka SMT dan DLL dalam kasus korupsi Bendungan Wiyung Surabaya yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 11 M. 

Padahal dua tersangka sudah sangat jelas merugikan keuangan negara yang di mana telah menjual aset Pemerintah Kota Surabaya dan seharusnya Kejaksaan Tinggi Jawa Timur segera melakukan penahanan terhadap dua tersangka tersebut. Demikian diungkapkan Ketua Umum AMI. 

AMI juga kecewa dan bertanya-tanya ada apa dengan kinerja Kejaksaan Negeri Lamongan yang tidak mempunyai keberanian melakukan penahanan terhadap empat tersangka JD, MDR, S dan F dalam kasus korupsi PJU yang merugikan keuangan negara Rp 64 M. 

"Kami menduga dan menilai Kejaksaan Negeri Lamongan tidak profesional dalam membongkar dan menangani kasus korupsi PJU dikarenakan dari empat tersangka hanya pelantara dan penyediaan barang saja yang ditetapkan sebagai tersangka. Dan sebenarnya ketika Kejaksaan Negeri Lamongan mau profesional dalam menangani kasus PJU tersebut maka tidak menutup kemungkinan akan melibatkan oknum pejabat sebagai tersangka," tegasnya. 

"Dari ketidakprofesional Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Lamongan, maka kami Aliansi Madura Indonesia (AMI) akan menggelar aksi demo besar-besaran di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan AMI juga akan mengirim surat kepada Presiden RI, DPR RI, Menkopolhukam, Kejaksaan Agung dan Komisi Yudisial, terkait ketidakprofesional Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Lamongan," pungkas Ketum AMI. (*/kj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERKINI

Space Available

Jadwal Penerbangan Bandara Juanda Surabaya